
Hai sobat Magelang Pos! Sempat tidak sih kalian memiliki sahabat lawan tipe yang luar biasa dekat, tetapi tidak terdapat rasa- rasa cinta romantis sama sekali? Jika sempat, bisa jadi kalian lagi menempuh yang namanya platonic love. Sebutan ini kerap timbul dalam percakapan santai ataupun media sosial, tetapi tidak seluruh orang betul- betul mengerti apa itu cinta platonik. Ayo, kita bahas lebih dalam dengan santai di postingan ini!
Platonic Love Itu Apa Sih?
Platonic love ataupun cinta platonik merupakan wujud cinta yang tidak mengaitkan ketertarikan raga ataupun hasrat romantis. Ikatan ini dapat terjalin antara 2 orang yang silih mencintai, menghargai, serta menunjang satu sama lain, tanpa terdapatnya hasrat buat menjalakan ikatan pacaran ataupun perkawinan. Jadi, intinya merupakan perasaan kasih sayang yang murni serta tulus.
Bukan Friendzone, Tetapi Memanglah Pilihan
Banyak orang salah kaprah serta mengira ikatan platonik itu sama dengan friendzone. Sementara itu beda banget, lho! Jika friendzone umumnya terdapat salah satu pihak yang diam- diam naksir, sedangkan cinta platonik didasarkan atas kesepahaman 2 belah pihak kalau mereka memanglah mau bergaul dekat tanpa bumbu romantis. Jadi tidak terdapat yang baperan ataupun berharap lebih.
Dapat Antara Laki- laki serta Wanita
Salah satu perihal menarik dari platonic love merupakan fleksibilitasnya. Ikatan ini dapat terjalin antara siapa saja, tercantum laki- laki serta perempuan. Walaupun banyak yang bilang laki- laki serta perempuan tidak dapat bersahabat tanpa jatuh cinta, tampaknya banyak banget contoh ikatan platonik yang kokoh serta langgeng tanpa terdapat rasa cinta romantis sama sekali. Seluruh balik lagi ke hasrat serta komitmen tiap- tiap.
Cinta Platonik Itu Sehat serta Menguatkan
Platonic love memiliki kekuatan yang tidak kalah dari cinta romantis. Ikatan ini umumnya malah lebih sehat sebab tidak diwarnai oleh drama percintaan ataupun kecemburuan. Kalian dapat jadi diri sendiri, silih curhat, berbagi mimpi, serta silih dukung tanpa khawatir kehabisan sebab tidak terdapat beban “wajib jadi pendamping”.
Kerap Timbul di Dunia Nyata serta Fiksi
Jika kalian penggemar film ataupun drama, bisa jadi kerap memandang kepribadian yang memiliki ikatan platonik. Contohnya, Harry serta Hermione dalam*Harry Potter*, ataupun antara kepribadian laki- laki serta perempuan yang luar biasa dekat tetapi senantiasa bergaul. Di dunia nyata pula banyak kok pendamping teman yang sukses melindungi ikatan mereka senantiasa murni tanpa embel- embel cinta romantis.
Batas Itu Penting
Walaupun tanpa romansa, ikatan platonik senantiasa perlu batas yang sehat. Sebab terus menjadi dekat suatu ikatan, terus menjadi besar pula kemampuan buat memunculkan rasa aman yang dapat berganti jadi rasa suka. Jadi, berarti buat memiliki komunikasi terbuka serta silih menguasai batas tiap- tiap supaya tidak terdapat salah mengerti.
Akibatnya pada Ikatan Lain
Platonic love kadangkala dapat buat pendamping cemburu, terlebih bila kalian telah memiliki pacar ataupun suami/ istri. Oleh sebab itu, berarti pula buat terbuka serta membenarkan pendamping romantismu menguasai kalau ikatan platonik ini murni serta tidak mengecam. Komunikasi merupakan kunci utama supaya seluruhnya berjalan harmonis.
Dapat Bertahan Seumur Hidup
Sebab fondasinya kokoh, ikatan cinta platonik dapat bertahan lama, apalagi seumur hidup. Tanpa tekanan buat berganti jadi suatu yang lebih, platonic love dapat jadi sumber kebahagiaan, inspirasi, serta stabilitas dalam hidup kamu. Kalian ketahui kalian senantiasa memiliki tempat kembali dikala seluruhnya terasa berat.
Tidak Seluruh Orang Mengalaminya
Walaupun terdengar indah, tidak seluruh orang dapat ataupun aman menempuh cinta platonik. Terdapat yang sangat gampang jatuh cinta, terdapat pula yang merasa canggung dekat dengan lawan tipe tanpa keterlibatan emosional romantis. Serta itu sah- sah saja, sebab masing- masing orang memiliki metode berbeda dalam membangun ikatan.
Apakah Platonic Love Dapat Berganti Jadi Romansa?
Jawabannya: dapat iya, dapat pula tidak. Sebagian ikatan platonik memanglah kesimpulannya tumbuh jadi cinta romantis sebab keakraban yang intens. Tetapi terdapat pula yang senantiasa aman selaku teman sejati selamanya. Apapun wujud kesimpulannya, sepanjang dijalani dengan tulus serta jujur, tentu hendak bawa kebaikan untuk keduanya.
Kesimpulan
Platonic love merupakan wujud cinta yang unik serta penuh arti. Ikatan ini mengarahkan kita kalau cinta tidak senantiasa wajib romantis buat dapat mendalam serta berarti. Malah, dalam cinta platonik, kita belajar tentang keyakinan, sokongan, serta kasih sayang yang tulus. Jadi, jika kalian memiliki seorang yang senantiasa terdapat tanpa tuntutan romantis, dapat jadi ia merupakan cinta platonikmu yang sebetulnya.