
Magelang Pos – Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi, berharap agar Apple Inc. serius dalam berinvestasi di Indonesia, mengingat potensi besar yang dimiliki pasar Indonesia. Menurut Heru, Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di dunia, dengan populasi lebih dari 270 juta orang, yang menjadikannya sangat menarik bagi perusahaan teknologi global seperti Apple untuk memperluas jangkauan produk-produk mereka.
Heru menegaskan bahwa investasi yang direncanakan Apple sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,5 triliun) memang sudah signifikan, tetapi angka tersebut masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah investasi yang dilakukan Apple di negara tetangga, Vietnam, yang mencapai Rp256 triliun. Ia menyatakan bahwa angka tersebut tidak mencerminkan komitmen yang besar dari Apple untuk memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia.
Meskipun investasi sebesar 100 juta dolar AS lebih tinggi dibandingkan dengan investasi sebelumnya yang hanya mencapai 10 juta dolar AS, Heru menilai hal tersebut masih belum cukup untuk menunjukkan keberpihakan Apple terhadap Indonesia dalam jangka panjang. Heru juga mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia berharap Apple dapat memperluas kontribusinya, bukan hanya melalui pembukaan akademi atau pusat pelatihan, tetapi juga dengan mendirikan pabrik di Indonesia.
Pendirian pabrik di Indonesia akan memberikan dampak yang jauh lebih besar, terutama dalam hal penciptaan lapangan kerja, yang akan berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sebaliknya, jika Apple hanya berfokus pada pembangunan akademi atau pusat pelatihan, dampaknya terhadap perekonomian Indonesia akan terbatas dan kurang terasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Kalau Apple membangun pabrik di Indonesia, itu akan membuka lebih banyak lapangan kerja. Tapi kalau hanya akademi atau pusat pelatihan saja, dampaknya kurang besar bagi perekonomian,” kata Heru. Ia menambahkan bahwa pembukaan pabrik akan memperkuat daya saing Indonesia di sektor teknologi dan memungkinkan pengembangan industri lokal, selain meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia.
Heru juga menekankan bahwa Indonesia tetap berharap agar Apple dapat melihat potensi pasar yang besar dan berkembang di negara ini. Dengan pasar yang begitu luas dan kebutuhan teknologi yang terus meningkat, Indonesia menjadi tempat yang ideal untuk investasi yang lebih besar. Apple, yang sudah memiliki pengaruh besar di pasar global, memiliki peluang untuk berkontribusi lebih banyak lagi dalam pengembangan industri teknologi di Indonesia.
Jika Apple memutuskan untuk berinvestasi lebih besar dengan membuka pabrik dan fasilitas produksi di Indonesia, ini bisa menjadi langkah besar dalam mendorong pengembangan industri dalam negeri. Selain memberikan manfaat langsung dalam bentuk lapangan kerja, investasi besar tersebut juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar teknologi terbesar di Asia Tenggara.
Dengan lebih dari 270 juta penduduk, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pasar teknologi yang terus berkembang. Keputusan Apple untuk berinvestasi lebih besar di Indonesia akan memberikan dampak yang luas, baik dari segi peningkatan ekonomi maupun dalam membangun ekosistem teknologi yang lebih berdaya saing di tingkat global. Heru berharap agar Apple dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia.
Secara keseluruhan, Heru Sutadi dan ICT Institute berharap bahwa langkah investasi ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan manfaat yang lebih luas, bukan hanya dalam bentuk keuntungan finansial, tetapi juga dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja dan kemajuan industri teknologi dalam negeri.