Mendes Yandri Soesanto Ajak Mahasiswa Bangun Desa dan Gerakkan Ekonomi Lokal

pembangunan desa

 

Magelang Pos – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Soesanto mengajak perguruan tinggi dan mahasiswa untuk lebih aktif dalam membangun desa serta menggerakkan perekonomian lokal sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ajakan ini disampaikan Yandri setelah menghadiri kuliah umum di salah satu kampus di Tangerang Selatan pada Kamis. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk memajukan desa, yang merupakan sumber daya utama bagi perekonomian Indonesia.

Yandri mengatakan bahwa perguruan tinggi dan mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan ekonomi desa. Ia mengajak mahasiswa yang baru lulus untuk tidak hanya mencari pekerjaan di kota, tetapi untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan desa. Menurutnya, desa memiliki potensi besar untuk dikembangkan, dan kolaborasi dengan mahasiswa bisa memberikan dampak positif, terutama dalam sektor kewirausahaan kreatif yang berpotensi meningkatkan perekonomian desa.

“Kerja sama dengan perguruan tinggi sangat kami nantikan, mari bersama-sama membangun desa dan menciptakan peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Yandri juga menekankan bahwa Indonesia, dengan lebih dari 75.000 desa yang tersebar di kepulauan, memiliki potensi besar untuk menuju cita-cita Indonesia Emas. Ia mengingatkan bahwa penting untuk menghindari kondisi seperti yang terjadi di Jepang, di mana hanya 7 persen penduduk tinggal di desa, atau di Korea Selatan dengan 13 persen penduduk desa. Menurutnya, jika tren urbanisasi ini terus berlanjut, maka hal itu akan membahayakan keberlanjutan pembangunan dan perekonomian Indonesia.

Dalam pandangan Yandri, mahasiswa bisa berperan aktif dalam mengembangkan potensi desa, termasuk sektor wisata dan ketahanan pangan. Menurutnya, desa memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk swasembada pangan, energi, hingga bahan baku bergizi. “Desa memiliki potensi luar biasa, mulai dari sektor pertanian hingga sumber daya alam yang mendukung kebutuhan pangan dan energi nasional,” kata Yandri.

Selain itu, Yandri menyebutkan bahwa desa saat ini tidak kalah penting dengan kota. Sebab, banyak sektor ekonomi, seperti pertanian, energi, dan bahan baku untuk kebutuhan domestik maupun ekspor, berpusat di desa. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak, termasuk mahasiswa, perguruan tinggi, dan sektor swasta, untuk bekerja sama dalam memajukan desa.

Yandri juga menyoroti pentingnya hilirisasi produk desa untuk mendukung ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Hilirisasi untuk ekspor dan kebutuhan domestik itu juga ada di desa, bukan hanya di kota,” tegasnya. Ia menjelaskan bahwa jika terjadi pergeseran urbanisasi yang tidak terkendali, maka akan ada dampak negatif yang dapat membebani kota-kota besar dan merusak struktur sosial serta ekonomi.

Oleh karena itu, Yandri berharap bahwa mahasiswa dan perguruan tinggi bisa berperan sebagai agen perubahan dalam pembangunan desa. Mereka bisa membantu menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan, memperkenalkan inovasi, dan mengembangkan sektor-sektor potensial di desa. Dengan demikian, desa tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi pusat perekonomian yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Yandri menegaskan bahwa desa adalah kunci utama dalam mencapai kemajuan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari mahasiswa dan perguruan tinggi, diharapkan desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang mendorong tercapainya kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat, sekaligus mengurangi kesenjangan antara desa dan kota.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *