PBB Sesalkan Gagalnya Resolusi Gencatan Senjata Gaza Setelah Veto AS

gencatan senjata Gaza
Magelang Pos – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kekecewaannya setelah Dewan Keamanan gagal mengesahkan resolusi yang mengusulkan gencatan senjata di Gaza. Keputusan ini diambil setelah Amerika Serikat memveto rancangan dokumen yang diajukan untuk mengakhiri kekerasan dan meminta pembebasan semua sandera yang berada di wilayah tersebut. Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan penyesalannya pada konferensi pers yang digelar pada Rabu, 20 November 2024, menyoroti kurangnya konsensus di antara anggota Dewan Keamanan PBB dalam menangani situasi di Gaza.

Sebelumnya pada hari yang sama, Amerika Serikat melalui Wakil Duta Besarnya, Robert Wood, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak dapat mendukung resolusi yang mengusulkan gencatan senjata tanpa syarat. AS menilai bahwa gencatan senjata yang tidak disertai dengan persyaratan dapat memperburuk situasi dan menghalangi upaya untuk mencapai solusi yang lebih langgeng. Keputusan ini memicu kritik terhadap kurangnya kesepakatan di Dewan Keamanan, di mana negara-negara anggota lainnya merasa bahwa resolusi yang diajukan seharusnya menjadi langkah penting untuk meredakan ketegangan di Gaza.

Dujarric menambahkan bahwa kegagalan resolusi ini mencerminkan ketidakmampuan Dewan Keamanan untuk menyelesaikan masalah yang sudah berlarut-larut. Ia menyebutkan bahwa ini adalah contoh lain dari kurangnya konsensus yang sering terjadi di Dewan Keamanan PBB mengenai isu-isu global penting, termasuk konflik di Gaza. Menurutnya, kegagalan ini juga memperlihatkan betapa sulitnya mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak di tengah ketegangan yang semakin meningkat.

PBB, melalui Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, telah menyatakan komitmennya untuk terus berupaya mencari solusi damai bagi Gaza. Guterres menegaskan bahwa PBB akan terus mendukung segala upaya untuk mengakhiri kekerasan, termasuk melalui pembebasan semua sandera yang terperangkap di wilayah tersebut. Selain itu, PBB juga terus mendesak agar solusi dua negara antara Israel dan Palestina bisa segera direalisasikan, sebagai jalan keluar yang adil dan langgeng untuk perdamaian di kawasan tersebut.

Dujarric juga mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal PBB tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak untuk mencapai penyelesaian yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan terkait konflik ini. Menurutnya, PBB akan terus mendorong negara-negara anggota untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang tidak hanya mengatasi kekerasan sesaat, tetapi juga menciptakan kedamaian jangka panjang di Gaza dan wilayah Palestina lainnya.

Kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan resolusi ini semakin menambah ketegangan internasional terkait konflik Gaza. Ketidakmampuan Dewan Keamanan untuk bersatu dalam menghadapi krisis ini menimbulkan keprihatinan global, terutama bagi warga Palestina yang terus menderita akibat pertempuran yang berkepanjangan. Meski demikian, PBB tetap berharap agar proses diplomasi terus berjalan dan pada akhirnya, solusi damai dapat ditemukan, yang akan membawa kedamaian bagi Gaza dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *