Magelang Pos – Pada Senin, 16 November 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, warga digemparkan oleh penemuan jasad tanpa identitas di kawasan Exit Tol Kampung Warung Mangga, Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Penemuan ini dilakukan oleh dua petugas keamanan yang sedang melakukan patroli rutin di area tol tersebut. Kejadian ini langsung menjadi perhatian aparat kepolisian dan masyarakat setempat, mengingat minimnya informasi terkait identitas dan penyebab kematian korban.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, dalam keterangannya menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang yang terkait dengan kejadian ini, yaitu kedua petugas keamanan yang menemukan jasad dan ketua RT setempat. Kombes Ade Ary mengungkapkan bahwa kedua petugas keamanan awalnya mencurigai adanya sesuatu di area semak-semak di pinggir jalan tol. Ketika mereka memeriksa lebih dekat, ditemukan jasad seorang pria yang diperkirakan berusia sekitar 60 tahun.
Setelah penemuan tersebut, kedua petugas keamanan segera melaporkan temuan ini kepada ketua RT. Namun, tidak ada satu pun warga setempat yang mengenali jasad tersebut. Ketua RT lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pinang, yang langsung mengirim tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Proses evakuasi jasad korban dilakukan setelah tim dari Satreskrim Polsek Metro Tangerang Kota selesai melakukan pemeriksaan awal di lokasi. Korban kemudian dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lanjutan guna mengetahui penyebab kematiannya.
Hasil pemeriksaan awal oleh tim identifikasi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini mengindikasikan bahwa kematian korban mungkin bukan akibat tindakan kriminal. Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap lebih banyak informasi terkait kasus ini. Identitas korban juga masih menjadi misteri, sehingga polisi meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban.
Kombes Ade Ary dalam keterangannya menyatakan bahwa proses visum sedang berlangsung untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Ia juga menambahkan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut dengan melibatkan berbagai pihak guna mengungkap fakta di balik kejadian ini.
Kasus ini memicu keprihatinan masyarakat setempat, mengingat lokasi penemuan mayat berada di area tol yang cukup ramai. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya agar tidak mengganggu proses penyelidikan.
Penemuan mayat tanpa identitas ini menambah daftar kasus serupa yang masih menjadi tantangan bagi pihak kepolisian. Aparat terus berupaya mengungkap kebenaran melalui pengumpulan bukti dan keterangan dari berbagai sumber.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi pihak kepolisian untuk bekerja. Selain itu, aparat juga meminta partisipasi aktif dari warga yang mungkin memiliki informasi terkait korban. Informasi tersebut diharapkan dapat membantu mempercepat proses identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.
Hingga kini, jasad korban masih berada di RSUD Tangerang untuk keperluan pemeriksaan lebih mendalam. Polisi berharap dalam waktu dekat identitas korban dapat diketahui sehingga keluarga, jika ada, bisa segera dihubungi. Kasus ini terus menjadi perhatian publik, dan masyarakat menunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak berwenang terkait hasil penyelidikan.
Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan di area publik, termasuk kawasan tol yang sering kali menjadi lokasi rawan. Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan demi mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
