Rudal Hizbullah Serang Tel Aviv, Israel: Kepanikan, Kerusakan, dan Korban Jiwa

Rudal Hizbullah Serang Tel Aviv, Israel: Kepanikan, Kerusakan, dan Korban Jiwa

Magelang Pos – Pada Senin malam, 18 November 2024, Tel Aviv, Israel, diguncang oleh serangan rudal yang ditembakkan oleh kelompok Hizbullah dari Lebanon. Serangan ini menyebabkan kepanikan yang meluas, kerusakan signifikan, dan pemadaman listrik di beberapa bagian kota. Insiden tersebut telah menambah ketegangan yang sudah tinggi antara Israel dan kelompok militan, serta semakin memperburuk situasi di kawasan Timur Tengah yang sudah berada dalam kondisi genting akibat konflik yang berkepanjangan.

Dilaporkan oleh Al Mayadeen, serangan rudal ini menyebabkan sejumlah orang terluka, dengan sedikitnya dua orang dinyatakan tewas. Namun, angka pasti korban tewas dan luka-luka belum diumumkan secara resmi oleh otoritas Israel atau pihak terkait. Media Israel mengungkapkan bahwa rudal yang ditembakkan oleh Hizbullah adalah jenis Fateh 110, sebuah rudal yang dikenal memiliki daya rusak besar dan akurasi yang tinggi. Rudal ini dirancang untuk menghancurkan target strategis dengan presisi yang sangat tinggi dalam jarak hingga 10 meter.

Salah satu rudal mendarat di Ramat Gan, sebuah pusat kota yang terletak di wilayah Tel Aviv. Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah di sekitar area tersebut, termasuk memicu kebakaran hebat dan memutus pasokan listrik di beberapa wilayah. Banyak bangunan mengalami kerusakan yang cukup signifikan, dengan puing-puing yang berserakan di jalan-jalan dan kebakaran yang melanda beberapa lokasi. Video yang merekam detik-detik setelah serangan tersebut mulai beredar di media sosial, menunjukkan kepanikan di antara warga yang berlarian menyelamatkan diri dan berusaha mencari perlindungan.

Petugas medis dan tim penyelamat segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban yang terluka. Sementara itu, tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk mengendalikan api yang berkobar di beberapa titik, sementara polisi dan pasukan militer Israel mengamankan area tersebut. Laporan awal menyebutkan bahwa beberapa orang yang berada di sekitar lokasi kejadian mengalami luka-luka akibat ledakan dan serpihan yang beterbangan.

Serangan ini menambah daftar serangan-serangan besar yang terjadi di wilayah ini dalam beberapa waktu terakhir, di mana ketegangan antara Israel dan kelompok-kelompok militan seperti Hizbullah terus meningkat. Hizbullah, yang dikenal sebagai kelompok militan yang berbasis di Lebanon dan memiliki hubungan erat dengan Iran, telah berulang kali terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Israel. Kelompok ini memiliki persenjataan canggih dan telah menunjukkan kemampuan untuk melancarkan serangan terhadap target-target strategis di wilayah Israel.

Hizbullah sendiri mengklaim bahwa serangan rudal tersebut merupakan respons terhadap serangan-serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap wilayah Lebanon dan Gaza. Kelompok ini menyatakan bahwa serangan itu adalah bagian dari perjuangan mereka untuk membela Palestina dan menghalangi agresi Israel terhadap negara-negara tetangga. Serangan ini juga menandai eskalasi baru dalam konflik yang semakin intens antara kedua pihak.

Pihak berwenang Israel, termasuk pemerintah dan militer, telah mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam serangan tersebut dan menjanjikan tindakan balasan yang tegas. Israel juga mengeluarkan peringatan kepada warga untuk tetap waspada dan mengikuti prosedur darurat yang telah ditetapkan. Seiring dengan berkembangnya ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon, banyak pihak yang khawatir bahwa serangan-serangan semacam ini bisa memicu konflik lebih besar yang melibatkan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Kondisi di Tel Aviv pasca-serangan ini sangat mencekam, dengan banyak warga yang masih merasa trauma akibat peristiwa tersebut. Sebagai langkah pencegahan, pihak berwenang Israel meningkatkan pengamanan di area-area strategis dan mengaktifkan sistem peringatan dini untuk memberikan informasi kepada masyarakat jika serangan lanjutan terjadi. Selain itu, upaya pemulihan pasca-serangan juga dimulai, dengan otoritas setempat bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk membantu korban dan memulihkan infrastruktur yang rusak akibat ledakan.

Sementara itu, serangan rudal ini tidak hanya membawa dampak fisik, tetapi juga berdampak pada psikologis masyarakat Israel, yang kini harus menghadapi kenyataan bahwa serangan-serangan ini semakin dekat dan mungkin lebih sering terjadi. Pihak internasional pun terus mengawasi perkembangan situasi ini, dengan banyak negara yang menyerukan agar kedua belah pihak menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut, yang bisa membawa kehancuran lebih besar di kawasan tersebut.

Recommended For You

About the Author: admin 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *