
Magelang Pos – Berita duka tiba dari Southport, Inggris. John Alfred Tinniswood, yang diketahui selaku laki- laki tertua di dunia, wafat dunia pada umur 112 tahun. Laki- laki yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin( 25/ 11) ini, menempuh hari- hari terakhirnya di panti jompo Hollies Rest Home, dikelilingi oleh cinta serta musik, semacam yang dikonfirmasi oleh keluarganya.
John formal diakui selaku laki- laki tertua di dunia pada April 2024 oleh Guinness Book of Records, mengambil alih Juan Vicente Pérez Mora yang lebih dahulu memegang gelar tersebut sampai meninggal di umur 114 tahun.
Cerita Hidup yang Panjang serta Bermakna
Lahir pada 26 Agustus 1912, tahun tenggelamnya Titanic, John Alfred Tinniswood merupakan anak dari pendamping Terdapat serta John Bernard Tinniswood. Dia diketahui selaku laki- laki simpel dengan banyak kemampuan, mulai dari matematika sampai kemampuannya berdialog dengan tenang dalam bermacam suasana susah.
Sepanjang Perang Dunia Kedua, John bertugas di Royal Army Pay Corps, bertanggung jawab atas akuntansi serta logistik, tercantum membenarkan kebutuhan tentara terpenuhi. Pengalaman ini membentuk karakternya selaku wujud yang pintar, tegas, serta penuh pengabdian.
Sehabis perang, John melanjutkan kariernya di Royal Mail saat sebelum jadi akuntan di perusahaan- perusahaan besar semacam Shell serta BP. Dia pensiun pada tahun 1972 serta menggunakan masa pensiunnya dengan aktif jadi sukarelawan di Blundellsands United Reform Church, tempat dia pula kerap membagikan khotbah.
Cinta serta Keluarga yang Jadi Landasan Hidup
John menikah dengan Blodwen, perempuan yang dia temui di suatu acara dansa di Liverpool pada tahun 1942. Perkawinan mereka yang penuh kebahagiaan dikaruniai seseorang gadis bernama Susan pada tahun 1943. Pendamping ini menikmati 44 tahun kebersamaan sampai Blodwen wafat pada 1986.
Dari Susan, John mempunyai 4 cucu—Annouchka, Marisa, Toby, serta Rupert—serta 3 cicit, ialah Tabitha, Callum, serta Nieve. Keluarganya mengenang John selaku laki- laki yang rendah hati, penuh kasih, serta senantiasa menghargai tiap momen bersama orang- orang terdekatnya.
Rahasia Usia Panjang serta Kecintaannya pada Liverpool FC
Walaupun kerap ditanya tentang rahasia usia panjangnya, John menyangka seluruhnya cumalah keberuntungan. Dia tidak mempunyai rutinitas spesial, namun dia senantiasa menikmati santapan favoritnya, ikan serta keripik, tiap Jumat.
Selaku penggemar setia Liverpool FC, John menjajaki ekspedisi klub tersebut selama hidupnya, melihat nyaris seluruh kemenangan besar kecuali 2 gelar liga awal pada tahun 1901 serta 1906. Menurutnya, sepak bola merupakan hiburan yang bawa kebahagiaan tertentu.
Kenangan Terakhir serta Penghormatan Keluarga
Saat sebelum pindah ke panti jompo, John menempuh hidup yang aktif serta banyak berjalan kaki di masa mudanya. Keluarga serta staf panti jompo mengenangnya selaku laki- laki yang penuh semangat serta ramah, yang sanggup bawa inspirasi untuk siapa juga di sekitarnya.
Semenjak ulang tahunnya yang ke- 100 pada tahun 2012, John teratur menerima kartu perkataan dari Kerajaan Inggris, diawali dari Ratu Elizabeth II sampai Raja Charles III. Dia sangat menghargai atensi dari orang- orang di segala dunia yang mengucapkan selamat pada hari ulang tahunnya.
Selaku wujud penghormatan, keluarga John memohon supaya sumbangan mengenangnya diberikan kepada Age UK ataupun tubuh amal opsi para pelayat.
Peninggalan yang Menginspirasi
Kehidupan John Alfred Tinniswood merupakan fakta kalau usia panjang tidak cuma soal waktu, namun pula gimana seorang menjalaninya dengan penuh cinta, pengabdian, serta kebahagiaan.
Saat ini, gelar laki- laki tertua di dunia sudah berpindah, tetapi kenangan tentang John hendak terus hidup lewat keluarganya, cerita hidupnya, serta orang- orang yang termotivasi oleh semangatnya.